Rabu, 14 September 2011

Pengalaman Berpuasa dan Berlebaran di Negeri Kangguru

31 juli 2010, bertepatan sepuluh hari sebelum 
ramadhan, aku beserta 23 teman lainnya berangkat 
ke negeri kangguru sebagai bagian dari sandwich 
program. Dinegeri ini kami akan menimba ilmu selama 
kurang lebih 3 bulan. Kami masih bisa merasakan 
musim dingin pada saat kedatangan kami di sana. 
Selain harus beradaptasi dengan cuaca, kami juga 
harus beradaptasi dengan makanan, lingkungan dan 
jadwal kegiatan yang lumayan padat. Untung ada 
teman asal indonesia juga yang berbaik hati jadi 
guide di hari pertama, jadi dengan mudah kami 
ditunjukkan rute ke kampus, asian groceri, masjid 
dan lain sebagainya. Selanjutnya siap-siap menyambut
bulan ramadhan tiba.
Suasana ramadhan di negeri ini sangat berbeda dengan
Indonesia, seperti tidak ada aperbedaan dengan 
bulan-bulan lainnya. Tidak ada pasar ramadhan, 
suara sholat tarawih yang terdengar dari msjid 
ataupun tadarus qur'an. Hening, seperti hari-hari 
biasa, bahkan azan sholatpun tidak terdengar. 
Durasi puasa di Australia berkisar 12 jam dimulai 
dari sekitar jam 4. 30 pagi hari sampai dengan 
waktu datang maghrib sekitar jam 17.50 atau sampai 
dengan jam 18.00. Kebetulan pada tahun ini bulan 
ramadhan jatuh dipertengahan musim dingin, sehingga 
udara dingin mempermudah kami dalam menjalankan 
puasa, alhamdulilah. Bulan ramadhan terasa kental 
hanya pada lingkungan masjid saja khususnya saat 
menjelang berbuka puasa. Salah satunya adalah 
mesjid westall di melbourne. Westall hanya berjarak 
satu stasiun dari Clayton (kurang lebih 3 menit 
perjalanan). Kalau anda berharap melihat bangunan 
masjid berkubah nan megah seperti di Indonesia, 
anda harus bersiap-siap untuk kaget. Tempat yang 
kami sebut masjid Westall ini adalah sebuah bangunan
rumah biasa yang berdiri dibawah menara listrik 
tegangan tinggi.Beberapa kegiatan yang dilakukan 
mesjid westall ini antara lain pengajian rutin 
mingguan, shalat jumat, Idul Adha, Idul Fitri, 
tahajud dan subuh berjamaah, Tafsir Alquran, wisata
rohani, sampai TPA. Selain itu selama ramadhan juga
dilaksanakan pengajian shubuh, sholat tarawih dan 
berbuka puasa. Ceramah menggunakan bahasa indonesia
dan bahasa inggris dikarenakan masjid ini 
diprakarsai oleh warga Indonesia yang sudah menjadi 
Permanent Residence di Melbourne ini. Menu buka 
puasa yang disajikan cukup mewah seperti rendang, 
ayam goreng, sop ayam, soto, tumisan sayur dan 
buah-buahan seperti kiwi, apel, pisang, jeruk dan 
lainnya. Dan tentu saja nasi putih sebagai menu 
utama. Tidak setiap kami kami bisa melakukan 
tarawih di mesjid, berhubung penginapan kami 
(Student Accommodation Victoria/SAV) terletak 
lumayan jauh yaitu di daerah Boxhill. 
Sehingga kami melakukan sholat tarawih secara 
berjamaah dan kultum di SAV. Namun hal ini malah 
menambah rasa kebersamaan kami yang jauh dari 
keluarga. 
Lebaran tiba, hati bahagia bercampur sedih. 
Bahagia karena bisa merasakan berpuasa di negeri 
kangguru dan 2 bulan lagi bisa pulang ke tanah air 
tercinta, sedih mengingat tidak bisa berlebaran dan 
berkumpul bersama keluarga tercinta. Kami 
melaksanakan sholat idul fitri di Southern Community
Centre, 27 Rupert Drive, Mulgrave. Sholat disini 
terasa begitu sederhana namun khidmat. Sangat 
terharu bisa berkumpul dan sholat bersama kaum 
muslimin dari berbagai negara. Takbiran hanya 
terdengar dari dalam ruang saja, tanpa didengung 
dengungkan seperti halnya di indonesia. Setelah 
sholat idul fitri langsung dilanjutkan dengan 
acara halal bihalal dan makan-makan dgn beraneka 
macam kue,  minuman serta makanan lainnya yang 
tersedia. 
Kemudian siang hari setelah halal bihalal di 
southern community center, kami menghadiri halal 
bihalal yang diselenggarakan oleh monash indonesian 
islamic society, melbourne. Kami sholat dhuhur 
berjamaah kemudian dilanjutkan dengan salam-salaman 
sesama muslim. Acara ini terkesan santai dan 
merupakan acara silaturahmi antara sesama muslim. 
Disini kami bertemu dengan sesama muslim dari 
negera lain, namun tetap saja didominasi oleh 
orang indonesia. Menu utamanya adalah barbeque. 
Selain itu juga bakso, es teler dan kue-kue. 
Itu adalah sebagian pengalaman ku berpuasa dan 
berlebaran di negeri kangguru. Sangat berkesan 
walaupun tak semeriah di negeri sendiri. 
Smoga suatu sat nanti bisa kembali kesana dan 
menambah pengalaman baru lagi yang berharga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar